1. MIKROKONTROLER MCS-51
Sebuah mikroprosesor yang digabungkan dengan input-output (I/O) dan
memori (Random Access Memory/Read Only Memory) akan membentuk sebuah
sistem mikrokomputer. Dari pemikiran CPU yang dapat dikonstruksi dalam
sebuah IC tunggal, maka sebuah mikroprosesor, I/O dan memori dapat pula
dibangun dalam tingkatan IC. Konstruksi ini menghasilkan Single Chip
Microcomputer (SCM). SCM inilah yang disebut sebagai mikrokontroler.
- Mikroprosesor RISC (Reduced Instruction Set of Computing) dan CISC (Complex Instruction Set of Computing). Jenis ini yang digunakan untuk pengolahan informasi dengan perangkat lunak yang rumit dan digunakan untuk kebanyakan PC (Personal Computer) saat ini.
- Pengolah Sinyal Digital, DSP (Digital Signal Processor). Memiliki perangkat lunak dan perangkat keras yang ditujukan untuk mempermudah proses pengolahan sinyal-sinyal digital. DSP digunakan pada perangkat audio dan video modern seperti VCD, DVD, home theatre dan juga pada kartu-kartu multimedia di komputer.
- Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Contoh penggunaannya adalah sebagai pengendali motor, berperan seperti PLC (Programmable Logic Controller), pengaturan pengapian dan injeksi bahan bakar pada kendaraan bermotor atau alat pengukur otomatis suatu besaran seperti suhu, tekanan, kelembaban dan lain -lain.
- Memiliki memori yang relatif sedikit. Penggunaan mikrokontroler untuk keperluan instrumentasi khusus membuatnya tidak efisien jika menggunakan memori yang besar namun tidak terpakai.
- Memiliki unit I/O langsung. Berbeda dengan mikrokomputer yang unit I/O- nya dapat dikonfigurasi lebih lanjut, mikrokontroler mempunyai unit I/O yang terintegrasi dan berhubungan langsung dengan mikroprosesornya.
- Program atau perangkat lunaknya relatif sederhana. Sesuai fungsi yang dibuat untuk tujuan khusus, mikrokontroler hanya membutuhkan program yang sederhana untuk menjalankan fungsinya.
- Pemroses bit, ketimbang byte. Dengan memori yang sedikit dan implementasi perangkat lunak yang sederhana, mikrokontroler lebih cenderung digunakan untuk memproses bit (binary digit) dibandingkan byte (8 bit), untuk kemudian setiap bit disalurkan ke setiap jalur keluaran I/O pada pin -pin yang dimilikinya.
- Beberapa varian memiliki memori yang tidak hilang bila catu padam didalamnya untuk menyimpan program.
berikut :
- Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC yang multifungsi karena mudahnya memasukkan program.
- Program mikrokontroler relatif lebih kecil daripada program-program pada PC.
- Konsumsi daya kecil.
- Rangkaian sederhana dan kompak.
- Murah, karena komponen yang digunakan sedikit.
- Unit I/O yang sederhana, misalnya keypad, LCD, LED, latch.
- Lebih tahan terhadap kondisi lingkungan ekstrim misalnya temperatur, tekanan, kelembaban dan sebagainya.
Perintah dasar yang biasa digunakan pada uController MCS-51 adalah sebagai
berikut:
1. clr (clear)
format : clr a
(mereset atau memberi nilai 00h pada akumulator)
clr rx
(mereset atau memberi nilai 00h pada register x)
Contoh: clr r0
clr py
(mereset atau memberi nilai 00h pada port y)
Contoh: clr p1
clr
(mereset atau memberi nilai 00h pada alamat tertentu)
Contoh: clr 4ah
2. mov
format : mov a, px
(menyalin isi data pada port x ke dalam akumulator)
Contoh: mov a, p3
mov px, #
(menyalin suatu nilai 8-bit ke port x)
Contoh: mov p0, #0feh
mov px, ry
(menyalin isi data yang nilainya terdapat pada register y ke dalam port x)
Contoh: mov p3, r5
3. setb (set bit)
format : setb px.y
(menset atau memberikan logika 1 pada port x.y)
Contoh: setb p1.0
4. call
Call terbagi menjadi dua format yaitu acall (absolute call) dan lcall (long call), perbedaannya hanya
pada kemampuan jauh dekatnya pemanggilan subrutin. Seandainya penggunaan acall hanya mampu
memanggil sampai alamat 100h maka untuk lcall dapat lebih dari itu, namun juga untuk penggunaan
lcall membutuhkan memori dan siklus mesin yang lebih banyak.
Format : acall
(perintah untuk memanggil program pada subrutin)
Contoh: acall cinta
lcall
(perintah untuk memanggil program pada subrutin)
Contoh: lcall komputer
Cat.: Penggunaan subrutin sebaiknya menggunakan kata, untuk kata-katanya sesuka pemrogram
boleh menggunakan nama sen diri, nama kota ataupun nama-nama lainnya.
5. jmp (jump)
Jmp juga terbagi menjadi dua format yaitu sjmp (short jump) dan ljmp (long jump), untuk
pengunaannya sama seperti format call pada penjelasan di atas, hanya saja jump merupakan
lompatan sederhana yang tidak dapat mengembalikan nilai register PC seperti perintah call.
Format : sjmp
(lompat atau jalankan langsung program yang berada pada label suatu subprogram)
Contoh: sjmp kamu
sjmp
(lompat atau jalankan langsung prog ram yang berada pada suatu alamat memori)
Contoh: ljmp 100h
6. djnz (decrement and jump if not zero)
format : djnz rx,
(kurangi nilai isi data pada register x dan bila nilainya belum mencapai 0 maka akan
dilakukan lompatan ke label subprogram)
Contoh: djnz r7, gaul
(kurangi nilai isi data pada register R7 dan bila nilainya belum mencapai 0 maka dilakukan
lompatan ke subprogram dengan label gaul).
7. jnb (jump if not bit set)
format : jnb px.y,
(lompat ke label subprogram bila nilai port x.y berlogika LOW atau mempunyai nilai 0)
Contoh: jnb p1.0, go
Cat.: jnb hanya bisa dijalankan dengan operand yang berkapasitas 1 bit.
8. cjne (compare and jump if not equal)
format : cjne a, xyz,
(bandingkan apakah nilai akumulator sama dengan nilai xyz, bila nilainya tidak sama
maka lompat ke label subprogram)
Contoh: cjne a, #0fh, keren
cjne rv, xyz,
(bandingkan apakah nilai register v sama dengan nilai xyz, bila nilainya tidak sama maka
lompat ke label subprogram)
Contoh: cjne r1, #0ach, ganteng
9. rr (rotate right) dan rl (rotate left)
format : rr a
(geser ke kanan 1 bit pada isi akumulator)
rl a
(geser ke kiri 1 bit pada isi akumulator)
rr rx
(geser ke kanan 1 bit pada isi register x)
rl rx
(geser ke kiri 1 bit pada isi register x)
10. inc (increment) dan dec (decrement)
format : inc a
(menambahkan nilai 1 bit pada akumulator)
dec a
(mengurangi nilai 1 bit pada akumulator)
inc rx
(menambahkan nilai 1 bit pada register x)
dec rx
(mengurangkan nilai 1 bit pada register x)
Cat : untuk perintah yang menggunakan decrement, increment, rotate, compare hanya dapat
dilakukan oleh akumulator maupun register saja. Bila nilai pada suatu port ingin dilakukan
perintah diatas maka port tersebut wajib disalin terlebih dahulu kedalam akumulator atau
register dengan menggunakan perintah mov.
- Format penulisan standar bahasa assembly MCS-51 (pada M-IDE51) :
$mod51
org 0h
;
~ Main Program ~
;
end
Keterangan:
- $mod51
asembler.
- org 0h
mempunyai fungsi untuk menulis program di alamat 0 hexa pada register mikrokontroler
- Main Program
Berisi program utama
- End
Mengakhiri baris program
Contoh Program :
$mod51
led equ p2
org 0h
balik: mov led,#00001111b
call delay
mov led,#11110000b
call delay
sjmp balik
delay: mov r0,#07h
lagi: djnz r2,lagi
djnz r1,lagi
djnz r0,lagi
ret
end
Referensi :
Modul Percobaan 3
http://www.gunadarma.ac.id/
2 komentar:
Maaf ya Bro,ku copas .....tks ....
Kont
Posting Komentar